Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:26:17【Resep】584 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membersihkan sisa puing kebakaran lima rumah di

Jakarta (ANTARA) - Posko pengungsian tenda darurat untuk warga korban kebakaran rumah di Jalan Kebon Kelapa, RT 08/09, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, diperpanjang.
"Diperpanjang, masih ada yang diungsikan sampai dengan dua hari ke depan," kata Lurah Utan Kayu Selatan, Rusli Abidin saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Pertimbangan memperpanjang keberadaan posko tersebut karena masih dibutuhkan korban yang sedang mencari kontrakan rumah.
Posko pengungsian berupa tenda milik Suku Dinas Sosial Jakarta Timur awalnya berakhir pada Jumat (10/10). Sesuai kebutuhan dan permintaan warga, akhirnya diperpanjang hingga Minggu (12/10).
Rusli menyebutkan, hingga kini sebanyak 12 warga korban kebakaran masih bertahan di posko pengungsian. Jumlah ini sudah berkurang dari total pengungsi sebelumnya yang mencapai 30 jiwa.
Baca juga: Kebakaran terjadi di Tanjung Priok
Sedangkan pemberian makanan siap saji dari Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Timur sudah berhenti sejak Jumat (10/10) karena logistik yang didistribusikan sebelumnya sudah mencukupi kebutuhan warga.
"Makanan siap santap selesai kemarin. Selanjutnya mereka memanfaatkan bantuan natura yang sudah diterima. Hanya tendanya saja yang sampai dengan hari Minggu," katanya.
Sudin Sosial Jakarta Timur (Jaktim) telah memberikan bantuan kebutuhan sandang dan makanan siap santap, seperti 10 dus air mineral, 10 dus mi instan, 10 botol kecap manis dan 20 kantong minyak goreng kemasan 2 liter.
Kemudian, 20 paket biskuit, 50 kaleng ikan sarden, 10 karung beras kemasan lima kilogram, 10 tas barang (goodie bag) dan 10 kantong kecap manis tambahan.
Selain itu, ada pula bantuan berupa 10 paket sembako, satu dus popok ukuran M, satu dus popok ukuran L, 10 lembar tikar dan lima paket perlengkapan sekolah (school kit).
Baca juga: Puluhan kepala keluarga terdampak kebakaran di Pengadegan Jaksel
Untuk pemberian makan siap saji sudah berlangsung selama empat hari. "Jumat malam kemarin terakhir pemberian makanan," kata Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Sosial Jaminan dan Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Sudin Sosial Jaktim Denny Slamet.
Sebelumnya, sebanyak 55 personel Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang melanda lima rumah di Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jaktim, pada Senin (6/10).
Kebakaran tersebut diduga akibat arus pendek listrik (korsleting) dan dipastikan ngak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat DKI Jakarta pada pukul 14.04 WIB.
Api dapat dilokalisir pukul 14.24 WIB, kemudian dilanjutkan dengan proses pendinginan pada pukul 14.33 WIB dan pemadaman berakhir pukul 14.57 WIB.
Suka(13)
Artikel Terkait
- Setahun Pemerintahan Prabowo
 - BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG
 - Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang
 - Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar
 - BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan
 - PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi
 - Rumput dari Tiongkok Mengubah Kehidupan di Fiji
 - KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan
 - Kondisi cuaca di Jakarta masih normal
 - Rumput dari Tiongkok Mengubah Kehidupan di Fiji
 
Resep Populer
Rekomendasi

Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?

Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan

Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara

Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo

Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG

Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China

Melihat dunia "gemoy"

Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan